Gelap, tidak ada warna satu pun, kesepian.
Mungkin itu yang kurasakan dahulu
Bukan karna hal lain.
Tapi mungkin karna aku sudah lama menutup rapat pintu hati ini.

Saat satu sinar datang, aku tau itu adalah awal dari perubahan.
Dan aku tau itu karna "kamu".

"Kamu" yang dulu selalu aku tunggu
"Kamu" yang dulu selalu aku nanti

Aku tau, mungkin hati ini belum terbuka sepenuhnya,
Tapi Tuhan biarkan satu hal terjadi.
Akhirnya, pintu itu terbuka sepenuhnya.

Aku tahu begitu banyak warna.
Banyak hal yang telah kulewati bersama "kamu"

Hingga aku lupa bagaimana cara mengontrol perasaan.
Aku lupa bahwa "kamu" butuh waktu
Aku lupa bahwa "kamu" bisa pergi

Mungkin aku terlalu lupa bahwa ternyata "hitam" juga salah satu warna.